240 Selama bertahun-tahun, sarana kepercayaan tradisional orang (yaitu dalam Kekristenan, salah satu dari tiga agama besar dunia) adalah dengan membaca Alkitab; meninggalkan Alkitab artinya tidak percaya kepada Tuhan, meninggalkan Alkitab berarti murtad dan sesat, dan bahkan ketika orang membaca buku-buku lain, landasan dari buku-buku ini haruslah
Matius25:20-23. "Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan
SemogaTuhan memberkati ibu rumah tangga itu! kata John dalam hati. Pasti ia akan merasa heran, seandainya ia dapat melihat saya pada saat ini membacakan kata-kata yang indah dari Alkitab, sebagai persiapan untuk menyampaikan khotbah saya yang pertama-tama di gereja iniyang saya sendiri menjadi gembala sidangnya! TAMAT
Dalamajaran islam, kata bahagia memiliki definisi lain. Arti bahagia menurut islam adalah perasaan tenang yang ada dalam setiap pemeluk agama islam karena memiliki Allah SWT sebagai tujuan hidupnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Al Fath ayat 4. هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ
Nah waktu gue ingat tentang kata BAHAGIA itu sendiri, pengertian dan pemahaman gue masih gak bener, kalau gue bilang masih NGAMBANG (kayak apa aja #abaikan). Dulu kata BAHAGIA itu gue artikan dan samakan dengan kata SENANG. Karena kedua kata itu lawan dari kata SEDIH yang memiliki arti yang berlawanan. Tapi, setelah gue
WEFeN. BERBAHAGIA MENURUT KONSEP FIRMAN TUHAN Ringkasan Khotbah Pdt. DR. Wakkary, Minggu 2 Juni 2002 "Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau. Tetapi Ia berkata Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." Lukas 1127-28 Setiap manusia, baik pria, wanita, tua, muda, memiliki konsep dan cara pandang tersendiri tentnag arti "BAHAGIA". Ada beberapa arti/jenis bahagia dalam Akitab terjemahan bahasa Inggris, yaitu "happy" = bahagia, "joy" = sukacita, "prosperity" = makmur, "blessed" = diberkati, dll. Kata "bahagia" yang dipakai yang dipakai dalam Lukas 1127-28 menurut terjemahan NKJV New King James Version, adalah "blessed", artinya diberkatilah. Dan ada kata "more than" yang artinya "lebih". Jadi ayat tersebut harusnya diterjemahkan kira-kira demikian "Yang lebih diberkati ialah yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." Seorang wanita dalam ayat di atas mempunyai konsep tersendiri tentang kebahagiaan. Waktu dulu bila seorang anak dibesarkan dan menjadi sukses dan terpandang, maka ibu itu dianggap oran gyang berbahagia karena memiliki anak yang sukses dan terkenal. Secara umum, standar bahagia baca Mazmur 14412-15, terdiri dari 3 faktor 1. Berkat Keluarga 2. Berkat Ekonomi kecukupan 3. Berkat Keamanan pemeliharaan Tapi Yesus menegaskan bahwa "yang lebih berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya". Bahagia di sini ialah blessed=diberkati. Dalam Alkitab bahasa Indonesia kata "lebih" tidak ada, tetapi terjemahan aslinya ada. Menurut Firman Tuhan konsep berbahagia tidak sekedar 3 faktor tadi; tetapi dinista karena nama Kristus, juga berbahagia. 1 Petrus 414. Dalam Yakobus 12, berbahagia jika jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan. Miskin dihadapan Allah Lukas 621 juga diberkati atau berbahagia. Dihadapan Allah, miskin atau kaya tidak menjadi soal. Jemaat Makedonia, sangat miskin, tapi kaya dalam kemurahan/memberi 1 Korintus 82. Seorang janda yang memberi persembahan sebesar 2 peser, tapi Yesus memuji dia. Dibenci karena Yesus Lukas 622 termasuk golongan orang diberkati. Jadi konsep kebahagiaan menurut Firman Allah lebih luas dari kebahagiaan dalam konsep logika dan tradisi kemanusiaan. Wahyu 13, berbahagialah mereka yang 1. membaca firman Tuhan 2. mendengarkan firman Tuhan 3. menuruti firman Tuhan Menuruti firman Tuhan itu adalah suatu tindakan mutlak. Tidak boleh ditawar-tawar. Meskipun bertentangan dengan akal pikiran atau logika manusia, tapi kita harus taat. Itulah yang berbahagia, malah lebih berbahagia, lebih diberkati. Puji Tuhan. GPdI Maranatha Medan
9/23/2013 Matius 51-12 UCAPAN BAHAGIA Matius 51-12 UCAPAN BAHAGIA 1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. 2 Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya 3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah,karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 4 Berbahagialah orang yang berdukacita,karena mereka akan dihibur. 5 Berbahagialah orang yang lemah lembut,karena mereka akan memiliki bumi. 6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran,karena mereka akan dipuaskan. 7 Berbahagialah orang yang murah hatinya,karena mereka akan beroleh kemurahan. 8 Berbahagialah orang yang suci hatinya,karena mereka akan melihat Allah. 9 Berbahagialah orang yang membawa damai,karena mereka akan disebut anak-anak Allah. 10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran,karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu." TUHAN YESUS MEMBERKATI
Jawaban Alkitab Fakta tentang Alkitab Siapakah penulis Alkitab? Alkitab adalah Firman Allah, tapi Dia menggunakan kira-kira 40 pria untuk menulisnya. Beberapa di antaranya adalah Musa, Raja Daud, Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. a Allah membimbing pria-pria ini untuk menuliskan pikiran-Nya.—2 Timotius 316. Sebagai ilustrasi, seorang pengusaha meminta sekretarisnya untuk menulis sebuah surat. Dia bahkan hanya memberitahukan inti dari surat itu kepada sekretarisnya. Meski orang lain yang menulis surat itu, pesannya tetap berasal dari si pengusaha. Sama seperti itu, meski Allah menggunakan manusia untuk menulis pesan dari-Nya, Dialah Pengarang Alkitab. Apa arti kata ”Alkitab”? Kata ”Alkitab” berasal dari kata bahasa Arab, yang berarti ”buku”. Kata bahasa Inggris untuk ”Alkitab” adalah Bible. Bible berasal dari kata Yunani biblia, yang berarti buku-buku kecil. Belakangan, kata biblia memaksudkan kumpulan buku-buku kecil yang sekarang kita kenal sebagai Alkitab. Kapan Alkitab ditulis? Alkitab ditulis selama jangka waktu kira-kira tahun, mulai dari tahun 1513 SM sampai kira-kira tahun 98 M. Apakah naskah asli Alkitab masih ada? Sampai sekarang, naskah Alkitab yang asli tidak pernah ditemukan, karena itu ditulis pada bahan-bahan yang mudah rusak seperti papirus dan perkamen. Tapi selama ratusan tahun, ada orang-orang yang bertugas untuk menyalin isi Alkitab dengan sangat teliti. Dengan begitu, Alkitab bisa terus dibaca oleh banyak orang. Apa yang dimaksud dengan ”Perjanjian Lama” dan ”Perjanjian Baru”? Bagian Alkitab yang biasanya disebut Perjanjian Lama memaksudkan buku-buku Alkitab yang sebagian besar ditulis dalam bahasa Ibrani. b Bagian Alkitab itu juga dikenal sebagai Kitab-Kitab Ibrani. Sedangkan, bagian Alkitab yang biasa disebut Perjanjian Baru memaksudkan buku-buku Alkitab yang ditulis dalam bahasa Yunani. Itu juga dikenal sebagai Kitab-Kitab Yunani Kristen. Alkitab, atau Kitab Suci, adalah gabungan dari kedua bagian itu. c Apa isi Alkitab? Alkitab berisi sejarah, hukum, nubuat, puisi, peribahasa, lagu, dan surat.—Lihat ” Daftar buku-buku Alkitab”. Alkitab itu buku tentang apa? Di bagian awal, Alkitab menceritakan bagaimana Allah Yang Mahakuasa menciptakan langit dan bumi. Allah ingin manusia mengenal Dia. Jadi melalui Alkitab, Dia memberi tahu kita nama-Nya, yaitu Yehuwa.—Mazmur 8318. Alkitab menceritakan bahwa banyak orang punya pandangan yang keliru tentang Allah. Alkitab juga menjelaskan bagaimana Allah akan memperbaiki reputasi-Nya. Alkitab menjelaskan rencana Allah bagi manusia dan bumi. Alkitab juga memberi tahu kita bagaimana Allah akan menghapus penderitaan manusia di masa depan. Alkitab memberi kita nasihat yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Contohnya Menjaga hubungan yang baik dengan sesama. ”Semua hal yang kalian ingin orang lain lakukan kepada kalian, lakukan itu juga kepada mereka.”—Matius 712. Artinya Kita harus memperlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan. Mengatasi stres. ”Jangan pernah khawatir soal besok, karena besok ada kekhawatiran lain lagi.”—Matius 634. Artinya Jangan terlalu khawatir tentang masa depan. Jalanilah hidup sehari demi sehari. Menikmati perkawinan yang bahagia. ”Kalian masing-masing harus mengasihi istri kalian seperti diri sendiri, sedangkan istri harus benar-benar menghormati suaminya.”—Efesus 533. Artinya Perkawinan bisa sukses kalau suami dan istri saling menyayangi dan menghormati. Apakah isi Alkitab sudah diubah? Tidak. Para ahli Alkitab membandingkan secara teliti manuskrip-manuskrip Alkitab kuno dengan Alkitab yang ada sekarang, dan ternyata pesannya tetap sama. Ini masuk akal, karena kalau Allah ingin kita membaca dan mengerti Firman-Nya, Dia pasti akan menjaga agar isinya tidak berubah. d—Yesaya 408. Kenapa ada banyak terjemahan Alkitab? Kebanyakan orang sekarang tidak mengerti bahasa yang digunakan untuk menulis Alkitab. Tapi, Alkitab berisi kabar baik untuk semua orang dari ”setiap suku, ras, bahasa, dan bangsa”. Wahyu 146 Karena itu, orang-orang membutuhkan terjemahan Alkitab dalam bahasa yang mereka mengerti supaya mereka bisa membaca dan memahami pesan dari Allah. Ada tiga jenis terjemahan Alkitab Terjemahan kata per kata, atau terjemahan secara harfiah. Terjemahan berdasarkan makna menggunakan kata-kata yang paling cocok untuk menyampaikan gagasan dari bahasa aslinya. Terjemahan bebas tidak persis mengikuti teks bahasa aslinya dan mengubah kata-katanya agar lebih mudah dibaca. Tapi, terjemahan ini kadang membuat pembaca tidak mendapatkan gagasan yang benar dari teks aslinya. Terjemahan Alkitab yang baik menggunakan kata-kata dan ungkapan yang mirip dengan bahasa aslinya, jika mungkin. Dengan begitu, pesan dari Allah bisa disampaikan secara akurat. Tapi di saat yang sama, terjemahan itu juga harus mudah dimengerti. e Siapa yang menentukan buku mana saja yang termasuk dalam Alkitab? Sebagai Pengarang Alkitab, Allah-lah yang menentukan buku mana saja yang termasuk dalam Alkitab. Awalnya, Allah memilih bangsa Israel zaman dulu dan memercayakan kepada mereka ”pernyataan suci Allah”. Roma 32 Mereka melestarikan buku-buku yang termasuk dalam Kitab-Kitab Ibrani. Apakah ada bagian Alkitab yang hilang? Tidak. Alkitab sudah lengkap, tidak ada bagian yang hilang. Beberapa orang menganggap bahwa ada buku-buku kuno yang seharusnya termasuk dalam Alkitab. f Tapi sebenarnya, Alkitab-lah yang menjadi patokannya. 2 Timotius 113 Artinya, isi dari buku-buku Alkitab yang memang berasal dari Allah seharusnya tidak bertentangan satu sama lain. Ini berbeda dengan buku-buku yang orang-orang anggap seharusnya menjadi bagian dari Alkitab, tapi isinya tidak sesuai dengan Alkitab. g Cara menemukan ayat-ayat dalam Alkitab Daftar buku-buku Alkitab
arti kata bahagia dalam alkitab